Senin, 14 April 2014

Memperhatikan Dalam Diam



"Kata orang 'Diam itu Emas, Emas itu Tai"

Saya termasuk tipe orang yang menyimpan-nyimpan dan mengumpulkan kekesalan, kekecewaan, kesedihan, atau masalah apapun sendirian. Oke cuma saya sendiri yang tau. Tapi jika menurut saya sudah waktunya saya keluarkan, pasti segera saya luapkan semuanya.

Ketika menurut saya orang yang ter-special-pun berbohong atau bisa dibilang tidak jujur yang sebenernya saya tahu itu, tapi saya lebih baik diam. Sekali-dua kali ya tidak masalah bagi saya. Mungkin orang lain liatnya saya cuek dan tidak peduli sedikitpun, tapi anggapan mereka itu salah. Cuek itu bukan berarti tidak peduli, saya tipe orang yang selalu 'memperhatikan dalam diam', bahkan saya sudah terbiasa melakukannya. Terkadang saya begitu sulit untuk menceritakan perihal-perihal masalah yang sedang dialami selain diri saya sendiri. Yang saya butuhkan hanya ketenangan dan membiarkan perihal itu menjadi memudar.

Karena perasaan gak bisa sebercanda itu.

Ehtapi, semoga gak ada yang seperti saya ini yaaa. Kalo gak bisa di kontrol bisa-bisa aja jadi orang yang pendendam lho.
Tapi kebanyakan orang yang seperti saya hanya butuh kenyamanan. Entah nyaman sama sahabat terdekat atau tempat yang sepi. Kalo saya lebih nyaman untuk menulis dan menceritakan semua perihal yang saat itu sedang saya alami.

Jujur aja sebenernya mana ada sih orang yang bisa nyimpen semua perihal kekecewaan, kekesalan, kesedihan atau masalah apapun sendirian, kita sebagai manusia pasti butuh orang lain, butuh pendapat dan saran-saran orang lain.

Hidup itu memang memilih.

Namun ada satu kalimat yang selalu saya ingat, manusia ditakdirkan tidak untuk berdiri sendiri melainkan bersama-sama, walaupun kamu mempunyai dua tangan dan dua kaki yang mampu membawamu kemana saja dan melakukan apapun itu, tidak dapat membantumu untuk mengakhiri masalah.

Karena perihal sesuatu yang kamu simpan alangkah baiknya kita mencari tempat nyaman kita atau mungkin orang terdekat kita, dan tidak lupa Tuhan yang selalu ada untuk tempatmu bersandar :)

1 komentar: